Macam-macam Bekas Jerawat & Cara Mengatasinya >> Saat ini bekas jerawat bukanlah hal yang mudah untuk disembunyikan.
Bekas jerawat ini tidak akan pernah benar-benar bisa dihilangkan dalam
waktu yang singkat. Tapi ada beberapa metode yang dapat membantu
mengurangi ukuran dan mengubah penampilannya.
Bekas jerawat cenderung dikaitkan dengan respon peradangan
individual. Bahkan dengan perawatan yang paling hati-hati dan teliti,
bekas jerawat mungkin masih bisa menimpa kulit Anda.
Tapi tidak semua bekas luka atau bekas jerawat ini diciptakan sama.
Pada umumnya, bekas jerawat dibagi menjadi dua kategori: yang disebabkan
oleh hilangnya jaringan (atrofi), dan yang disebabkan oleh kelebihan
jaringan (hypertrophic).
Bekas jerawat datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bahkan warna.
Setiap jenis bekas jerawat memiliki karakteristik dan fitur yang unik.
Dalam kategori tersebut, bekas jerawat dibagi menjadi empat jenis: ice pick, boxcar, rolling, dan keloid.
Karena perbedaan ini, perawatan yang cocok pada satu jenis bekas
jerawat belum tentu cocok untuk semua jenis, dan penting untuk selalu
berhati-hati memilih pengobatan yang paling cocok dengan kebutuhan Anda
agar bisa mencapai hasil yang optimal. Bekas jerawat adalah bagian alami
dari proses penyembuhan setelah peradangan. Penampilan dan
pengobatannya tergantung pada beberapa faktor. Bekas jerawat yang paling
umum dan di alami kebanyakan orang di antaranya adalah:
Bekas luka pada jerawat ini merupakan bekas yang dalam dan sempit.
Bekas luka ini menyerupai pori-pori yang kosong dan besar di kulit.
Bekas jerawat ini biasanya berukuran kurang dari 2 mm. Bekas ini kadang
membentuk penampilan kulit yang tertusuk dan merupakan bekas yang meluas
ke dermis. Ice Pick bisa berkembang setelah kulit mengalami
peradangan dan infeksi dari jerawat batu dan radang kulit yang berada di
permukaan kulit sehingga jaringan kulit hancur.
Pengobatan yang efektif untuk ice pick
ini biasanya bertujuan untuk menghilangkan jaringan parut agar
memberikan kesempatan untuk pergantian jaringan baru yang lebih sehat.
Ice pick merupakan bekas jerawat yang paling sulit diobati tanpa operasi
bedah. Karena kedalaman lukanya, bekas luka ini sulit untuk diobati.
Peeling, mikrodermabrasi dan banyak jenis perawatan laser lainnya yang
tidak mempan dan kurang memiliki dampak yang signifikan karena tekniknya
yang tidak mengangkat jaringan parut dengan efektif. Cobalah menjajal punch-out excision.
Punch-out Excision
Sebuah tehnik yang digunakan untuk
memperbaiki penampilan kulit akibat bekas jerawat. Selama perawatan ini,
alat kecil seperti pemotong akan digunakan untuk memotong bekas luka.
Kemudian luka tersbut ditutup dengan steri-strip, jahitan, atau lem
kulit. Setelah sembuh, tekstur kulit akan menjadi lebih lembut.
Boxcar
Bekas luka boxcar adalah luka sudut dengan sisi vertikal yang tajam,
dan mirip dengan bekas luka yang ditinggalkan oleh cacar air. Bekas ini
bisa berbentuk dangkal atau dalam, serta sering ditemukan pada pipi.
Karena bentuknya dengan tepi yang curam, bekas ini lebih sulit untuk
dihaluskan. Ketika peradangan karena jerawat menghancurkan kolagen
kulit, jaringan kulit akan hilang.
Kulit di permukaan atas akan dibiarkan tanpa perlindungan sehingga membuat area wajah ini tertekan. Perawatan laser resurfacing,
chemical peeling, atau mikrodermabrasi mungkin bisa Anda coba untuk
mengatasi bekas jerawat seperti ini. Dan Anda bisa mengatasinya juga
dengan operasi bedah seperti tusuk jarum, punch-out excision dan bedah lainnya.
Bekas jerawat jenis ini merupakan bekas jerawat yang bisa dialami oleh orang yang memiliki bercak kulit akibat bekas jerawat yang sudah lama. Bekas luka ini disebabkan oleh kerusakan di bawah permukaan kulit. Bekas ini juga cenderung bergelombang, lebih lebar, dan dangkal, ia juga jelas terlihat saat usia Anda bertambah dan kulit akan kehilangan elastisitas dan kepadatannya.
Keloid
Bekas jerawat ini sering disebut keloid atau hipertrofik. Keloid ini
adalah luka pada jaringan parut yang mengalami peradangan yang
berlebihan. Ketika jaringan parut terbentuk secara berlebihan, jaringan
tersebut akan membentuk nodula yang padat berisi disebut keloid. Keloid
ini sering muncul di punggung dan dada, tetapi juga sering muncul di
bagian leher dan wajah. Berbeda dengan jenis bekas jerawat yang lainnya,
keloid disebabkan karena kelebihan produksi kolagen.
Beberapa
faktor dapat berpotensi dan terlibat dalam proses, termasuk tingkat
keparahan jerawat dan rentang waktu tumbuhnya jerawat, genetika, dan
infeksi sekunder. Saat keloid ini semakin parah, bekas tersebut akan
lebih rentan terhadap perawatan ablasi laser dan mikrodermabrasi, serta
bisa juga diangkat dengan operasi. Keloid ini juga kurang merespon
perawatan seperti chemical peeling karena jaringan parut pada kulit
lebih tahan terhadap bahan kimia daripada jaringan yang sehat.
Hiperpigmentasi sebenarnya bukan termasuk bekas jerawat.
Hiperpigmentasi mengacu pada tanda merah atau gelap yang tertinggal
setelah Anda berusaha menyembuhkan jerawat. Hiperpigmentasi adalah suatu
kondisi di mana kadar melanin pigmen menumpuk di kulit. Hal ini
menciptakan munculnya bintik-bintik kehitaman di wajah. Hiperpigmentasi
terjadi ketika melanosit (sel-sel yang memproduksi pigmen melanin) mulai
berkembang biak di lokasi peradangan, atau ketika melanosit mulai
menghasilkan melanin dalam jumlah yang berlebihan.
Kejadian
ini dapat disebabkan oleh luka atau peradangan akibat jerawat.
Tanda-tanda ini, juga disebut makula, bukan bekas luka. Kebanyakan orang
sering bingung apakah ini merupakan bekas luka akibat jerawat atau
bukan karena hiperpigmentasi bisa bertahan selama berbulan-bulan atau
bahkan bertahun-tahun sebelum bekasnya memudar. Hiperpigmentasi sering
diobati dengan perawatan laser yang secara khusus menargetkan melanin.
Hiperpigmentasi juga biasa diobati dengan resep obat seperti hydroquinolone, yang menghambat produksi melanin, dan retinoid topikal yang meningkatkan tingkat pergantian sel di kulit.
Berbeda dengan hiperpigmentasi, hipopigmentasi terjadi ketika
melanosit pada kulit yang terkena jerawat kehilangan kemampuannya untuk
menghasilkan melanin. Hal ini sering terjadi di daerah-daerah kulit yang
telah diganti dengan jaringan parut. Hipopigmentasi cenderung memiliki
penampilan merah muda terang dan juga dapat terjadi pada daerah kulit
yang tampak sehat.
Umumnya kondisi ini lebih terlihat pada orang-orang dengan warna kulit
lebih gelap. Vitiligo adalah suatu kondisi di mana melanosit kehilangan
kemampuan untuk memproduksi melanin. Tidak banyak pengobatan yang
efektif yang tersedia untuk hipopigmentasi.
Eritema (Kemerahan Permanen)
Eritema adalah suatu kondisi di mana kapiler kecil di dekat permukaan
kulit menjadi rusak atau melebar secara permanen. Kondisi ini muncul
dalam bentuk kemerahan di kulit. Hal ini agak umum terjadi pada orang
berjerawat dan terutama jika memiliki warna kulit yang lebih cerah.
Eritema
dapat diobati dengan resep obat topikal dan beberapa perawatan kulit
lainnya. Eritema umumnya juga diobati dengan laser dan cahaya berbasis
perawatan yang selektif menargetkan hemoglobin, seperti argon dan pulsed dye laser.
Untuk memaksimalkan hasil perawatan atau pengobatan bekas jerawat di atas, Anda juga perlu menggunakan Blemish Restore
yang mengandung blemish dan blue complex yang mampu meregenerasi kulit
dan memberikan nutrisi secara intensif pada kulit Anda. Semoga
bermanfaat.
Sumber : http://obatpenyakit34.blogspot.com/
Macam-macam Bekas Jerawat & Cara Mengatasinya
0 Response to " Macam-macam Bekas Jerawat & Cara Mengatasinya"
Post a Comment